Joshua S. Lie, ND, BHSc(CompMed)
​Naturopath & Energetic Healer
~ All healing is first healing of the Heart ~
  • Home
  • About Joshua
  • Healing Services
  • Naturopathic Cancer Support Program
  • Testimonials
  • Contact Me
  • Workshops
  • Newsletter
  • F.A.Qs
  • Links

Kuatkan Sistem Imunitas, Sehatkan Organ Paru-Paru dan Cegah Infeksi Virus Di Masa Pandemi dan New Normal.

6/28/2020

2 Comments

 
Picture




​



Francis Herbals "Herbal Immune & Lungs Tonic"
​

Dengan perpaduan dari berbagai jenis herbal yang memiliki aktivitas anti-viral, meningkatkan dan memodulasi sistem imunitas, anti-inflamasi, dan menyehatkan paru-paru. 
  • Diformulasikan berdasarkan ilmu pengobatan alami Naturopati Barat, Tradisional Cina dan Jamu Indonesia.
  • Untuk meningkatkan sistem imun. Membantu mengatasi gejala batuk, pilek, radang tenggorokan, demam, gangguan pernafasan, kelelahan dan masuk angin.
  • dengan tambahan herbal Jinten Hitam dan Sambiloto yang bermanfaat untuk menurunkan panas, cocok untuk penderita diabetes, darah tinggi dan kolesterol tinggi. 
  • Herbal formula dalam bentuk sajian herbal tingtur cair yang mudah diserap dan bekerja secara efektif dan efisien.

Komposisi:
Thymus vulgaris, Glycyrrhiza uralensis, Astragalus membranaceus, Rosmarinus offcinalis,
Zingiber offcinale var. rubrum, Cymbopogon citratus, Schisandra chinensis, Lycium
barbarum

 

Thyme (Thymus vulgaris)
Key Constituents: volatile oil (thymol, carvacrol), flavonoids, phenolic acid.
 
Herbal thyme atau timi memiliki sifat antiseptik, tonik, antispasmodik, ekspektorant, anti cacing dan antioksidan. Sifat antiseptik dan toniknya membuat Thyme berguna untuk meningkat sistem imunitas untuk kasus infeksi kronis, khususnya infeksi jamur dan infeksi tenggorokan dan paru-paru yang ditandai dengan dahak kental kuning. Secara tradisional, thyme sering digunakan untuk kasus batuk rejan, asthma, alergi rhinitis dan sebagai obat cacing pada anak-anak. Ekstrak thyme memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri H. Pylori yang sering menyebabkan sariawan lambung. Menurut penelitian, herbal thyme memiliki sifat anti-viral terhadap virus herpes simplex (HSV1 & HSV2), virus Newcastle dan virus-virus lainnya.
                   

Liquorice (Glycyrrhiza uralensis)
Key Constituents: triterpene saponins (glycyrrhizin, up to 6%), isoflavones (liquiritin, isoliquiritin, formononetin), polysaccharides, phytosterols.
 
Liquorice atau gan-cao (Cina) atau akar manis (Indonesia) memiliki sifat anti-inflamasi, ekspektoran dan melindungi membran mukosa dari iritasi. Secara tradisional, liquorice digunakan untuk asthma, gangguan pernafasan dan sariawan pada mulut, lambung dan saluran pencernaan. Liquorice juga berguna untuk menunjang fungsi kelenjar adrenal untuk orang yang kelelahan dan stress. Menurut penelitian, liquorice memiliki sifat anti-viral terhadap virus HIV, respiratory syncytial virus (RSV), virus herpes dan severe acute respiratory syndrome-related coronavirus (SARS-CoV) yang bisa menyebabkan pneumonia parah. Liquorice atau gan-cao adalah salah satu herbal yang sering dipakai untuk pencegahan penyakit infeksi covid-19 di Cina.
 

Astragalus (Astragalus membranaceus)
Key Constituents: triterpene saponins (astragolosides), isoflavonoids (formonentin), polysaccharides, phytosterols.
 
Akar astragalus atau huang-qi (Cina) adalah tonik yang menghangatkan, berguna untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, khususnya terhadap infeksi virus seperti pilek.  Kemampuan untuk meningkatkan sistem imunitas dan anti-viral astragalus disebabkan oleh kandungan Astragalus Polysaccharide (ASP)-nya yang tinggi. Menurut penelitian, astragalus memiliki kemampuan untuk melawan virus herpes, hepatitis C dan virus avian influenza H9. Astragalus atau huang-qi adalah salah satu herbal yang sering dipakai untuk pencegahan penyakit infeksi covid-19 di Cina.
 

Rosemary (Rosmarinus officinalis)                  
Key constituents: volatile oil (1-2%), flavonoids (apigenin, diosmin), tannins, rosmarinic acid, diterpenes (carnosic acid, carnosol).
 
Herbal rosemary secara tradisional dipakai untuk kondisi keletihan, kelemahan dan depresi. Rosemary meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan fungsi pencernaan dan cocok untuk kondisi kedinginan. Herbal ini membantu pemulihan dari stress jangka panjang dan sakit kronis, selain itu rosemary terkenal akan efeknya untuk meningkatkan memory, fungsi otak dan perbaikan saraf. Rosemary mengandung oleanolic acid yang memiliki sifat anti-viral terhadap virus herpes, HIV, influenza dan hepatitis.
 

Red Ginger (Zingiber officinale var. rubrum)
Key Constituents: volatile oil (1-3%) – zingiberene (20-30%).Oleoresin (4-7.5%) – gingerol, shogaols.
 
Jahe merah bersifat hangat, cocok untuk menghangatkan perut, mengatasi kembung, mual,  masuk angin dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, jahe juga bersifat, ekspektoran, antiseptik dan anti-viral, sehingga berguna untuk mengatasi batuk, pilek, flu, demam dan gangguan pernafasan lainnya. Menurut penelitian, jahe memiliki sifat anti-viral terhadap virus avian influenza, RSV, feline calicivirus (FCV). Zat aktif pada jahe seperti gingerol dan zingerone mencegah virus untuk bereplikasi dan memasuki sel-sel sehat dalam tubuh inangnya.
 

Lemongrass (Cymbopogon citratus).
Key Constituents: volatile oil (citral 70% and citronellal).
 
Lemongrass atau sereh memiliki sifat menenangkan dan memperbaiki fungsi pencernaan seperti kembung dan kram perut. Selain itu sereh juga memiliki aktivitas antibiotik, antimikrobial, antibakterial, antiseptik, menurunkan demam, mengatasi batuk, pilek, flu, asthma, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi gangguan saraf dan kelelahan. Sereh bermanfaat sebagai anti-inflamasi karena mengandung zat aktif citral yang bisa menekan produksi faktor inflamasi sitokin sehingga bisa mencegah terjadinya badai sitokin (cytokine storm syndrome) yang berbahaya bagi pasien Covid-19.
 

Goji Berry (Lycium barbarum)
Key Constituents: beta-sitosterol, polysaccharides, betaine, sterols, carotenoids (mostly zeaxanthin), vitamins B1, B2 and C.
 
Goji berry atau gou qi zi (Cina) memiliki aktivitas modulasi sistem imunitas, menjaga kesehatan mata, hati dan merawat kesehatan secara umum. Goji berry banyak mengandung zat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga berguna untuk mencegah penyakit seperti pilek dan kanker. Goji berry mencegah infeksi dari bakteri dan virus dengan cara menghalangi patogen ini menempel di membran sel dalam tubuh manusia khususnya di organ hati.
 

Black Cumin (Nigella sativa)
Key Constituents: fixed oils (40%), saponin (melantin), alkaloids, volatile oil (1.4%).
 
Black cumin atau yang dikenal sebagai jinten hitam di Indonesia berguna untuk meningkatkan sistem imunitas, sistem pencernaan, mengatasi sakit perut, kembung dan kram perut. Jinten hitam bersifat antiseptik sehingga sering dipakai untuk mengatasi cacingan untuk anak-anak. Menurut penelitian, jinten hitam bermanfaat untuk kasus sindrom metabolik (darah tinggi, kolesterol tinggi, gejala diabetes). Jinten hitam juga bersifat anti-viral dan berguna untuk pengobatan infeksi virus kronis misalnya hepatitis C. Herbal ini juga berguna pada kondisi inflamasi dan auto-immune.
 
 
Andrographis (Andrographis paniculata)
Key Constituents: bitter diterpene lactones, diterpene glucosides, flavonoids.
 
Andrographis atau sambiloto (Indonesia) memiliki rasa pahit yang sangat kuat sehingga berguna untuk menurunkan demam dan sakit tenggorokan. Hal ini menunjukkan Andrographis memiliki sifat anti-inflamasi. Secara tradisional Andrographis digunakan untuk pengobatan malaria, melindungi hati dari kerusakan atau keracunan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun andrographis tidak memiliki sifat anti-viral dan anti-bakteria, tetapi andrographis bisa mempercepat proses kesembuhan dari sakit pilek. 

Dapatkan Herbal Immune & Lungs Tonic sekarang juga di:

https://www.tokopedia.com/francisherbals/francis-herbals-immune-lungs-tonic-330ml

2 Comments

Terapi Alami Naturopati Untuk Pasien Kanker

1/13/2017

2 Comments

 
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Ilmu Pengobatan Naturopati
Naturopathy adalah sistem pengobatan alami yang bersifat holistik. Dalam sistem pengobatan Naturopati dipercayai bahwa setiap manusia memiliki daya penyembuhannya sendiri yang disebut Vital Force (Chi/Ki/Prana). Vital Force ini yang terus berusaha menjaga keseimbangan (homoeostasis) dalam diri manusia. Vital Force yang seimbang menghasilkan kesehatan dalam tubuh, jiwa dan roh manusia tersebut, sedangkan ketidakseimbangan (kelebihan/kekurangan/stagnasi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau penyakit.

Seorang Naturopath (Naturopathic Doctor/ND) akan mendengarkan keluhan gangguan kesehatan pasiennya dengan seksama dan menganalisa kondisinya untuk berusaha menemukan akar permasalahan yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Lalu ia akan memformulasi terapi-terapi yang tepat untuk memulihkan kesehatan pasiennya itu. 

Terapi-terapi alami yang termasuk dalam pengobatan naturopati misalnya perbaikan pola makan yang lebih sehat, gaya hidup yang lebih aktif, terapi herbal dan supplementasi nutrisi, aromaterapi, hyperthermia therapy dan lain-lain. Terapi-terapi yang digunakan bersifat lembut dan relatif lebih aman, namun tetap efektif karena sudah terbukti secara ilmiah, klinis dan empiris.

Karena pengobatan naturopati berparadigma holistik, maka praktisi naturopati akan mempertimbangkan kondisi fisik, mental, emosional dan spiritual pasiennya. Seringkali banyak gangguan kesehatan manusia disebabkan oleh ketidakharmonisan antara tubuh, jiwa dan rohnya tersebut sehingga faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan dalam membuat program terapi yang tepat guna bagi si pasien. Teknik-teknik mind-body healing yang bisa diajarkan adalah positive affirmation, meditasi dan latihan olah energi Reiki untuk mengharmonisasi sistem Chi/Prana dalam diri pasien. Pasien juga dianjurkan untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta untuk meningkatkan iman dan harapan dalam dirinya. Kekuatan rohani adalah dasar kekuatan yang menopang dalam perjalanannya memulihkan diri dari kanker menuju hidup yang sehat dan bahagia.
 
Manfaat Naturopathy Untuk Pasien Kanker
Naturopath (praktisi Naturopati) percaya selama manusia masih bernafas ia masih memiliki harapan untuk hidup yang lebih sehat karena manusia yang hidup memiliki suatu Daya Kehidupan (Vital Force) yang akan terus berusaha untuk menyeimbangkan dirinya untuk mencapai kondisi kesehatan seimbang (homoeostasis). Naturopath akan berusaha untuk menguatkan dan mendukung proses kesembuhan dalam diri pasien tersebut sehingga kesehatan optimal bisa tercapai.

Pengobatan naturopati tidak mengobati penyakit kanker secara langsung. Naturopath tidak mengobati “penyakit” kliennya, namun meningkatkan kesehatan “manusia”nya. Naturopath membantu pasien untuk melakukan penyembuhan diri sendiri (self healing) untuk meningkatkan kesehatannya secara optimal dan menyeluruh sehingga sel kanker tidak lagi kondusif untuk terus eksis dalam diri pasien tersebut.
 
Tujuan dari pengobatan naturopati bagi pasien kanker adalah untuk meningkatkan kualitas hidupnya, memperpanjang harapan untuk hidup lebih lama, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi sel-sel kanker, mencegah kambuhnya kanker di masa depan, membantu untuk mengurangi gangguan gejala-gejala penyakit kanker dan meringankan efek samping dari terapi onkologi medis.
 
Untuk meningkatkan prognosis pasien kanker, kami merumuskan 10 langkah pendekatan terapi Naturopathy sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kanker dan menghindari atau mengatasinya, misalnya dengan menyeimbangkan ketidakseimbangan hormonal jika dibutuhkan.
  2. Meningkatkan nutrisi yang optimal dengan cara pola makan sehat dan supplementasi.
  3. Menyarankan gaya hidup sehat dan berolahraga.
  4. Meningkatkan level energi dan vitalitas pasien.
  5. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
  6. Melancarkan sistem detoksifikasi tubuh.
  7. Mencegah penyebaran sel kanker (metastasis).
  8. Membantu mengelola stress klien dengan memberikan dukungan mental, emosional dan spiritual. Membantu klien menemukan tujuan hidupnya dan berpola pikir positif.
  9. Membantu mengatasi gejala-gejala penyakit kanker dan efek samping dari pengobatan onkologi medis.
  10. Mengurangi kemungkinan kanker kambuh di masa yang akan datang.
 
Terapi-Terapi Yang Termasuk Dalam Naturopati:
  1. Pola Makan Sehat
Pola makan yang bergizi adalah fondasi dasar untuk tubuh yang sehat. Zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan seperti vitamin A, C, E yang berfungsi sebagai antioxidant bisa melindungi tubuh kita dari berbagai macam penyakit degeneratif dan menurunkan resiko kanker. Sedangkan banyak penelitian yang mengatakan bahwa pola makan yang buruk dapat menjadi faktor kontribusi terhadap munculnya berbagai macam penyakit seperti diabetes, asam urat, stroke dan kanker. Sekitar 70% kanker berhubungan dengan pola makan yang tinggi lemak hewani, rendah serat dan kurang makan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Berdasarkan filosofi naturopati dan penelitian-penelitian di bidang nutrisi onkologi terkini, pola makan yang disarankan adalah sebagai berikut:
- Makan makanan yang segar, utuh, seimbang, moderat dan sesuai dengan jenis tubuh. Jika memungkinkan pilih makanan yang organik bebas pestisida.
- Mengkonsumsi lebih banyak makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-mayur,  buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian.[1]
- Mengkonsumsi lebih banyak makanan-makanan yang memiliki sifat anti-kanker, misalnya: apel, brokoli, kembang kol, wortel, bawang merah, bawang putih, flax seeds, green tea, jahe, buah delima, susu kacang kedelai, tahu dan ikan salmon.[2]
- Mengurangi asupan karbohidrat (Low GI), meningkatkan asupan protein dan lemak yang baik.[3]
- Menghindari makanan-makanan yang bersifat karsinogenik, misalnya: daging merah, karbohidrat halus, gula pasir, garam, alkohol, lemak jenuh, daging olahan (sosis, ham, daging kalengan), daging hangus.[4]

   2. Gaya Hidup Sehat Aktif
Menurut teori psychoneuroimmunology, stress dan emosi yang negative dapat menurunkan sistem imunitas manusia dan meningkatkan resiko kanker.[5] Oleh karena itu kami menyarankan pasien kanker untuk melakukan pengelolaan stress misalnya dengan melakukan olah raga ringan seperti yoga, relaksasi, pijat aromaterapi dan meditasi. Selain itu konseling psikoterapi bisa membantu untuk menjernihkan dan menyelaraskan kondisi mental & emosional pasien sehingga batinnya merasa lebih damai dan tingkat stress menurun.

Kami mendorong klien kanker untuk melakukan olah raga sesuai kapasitas kemampuan mereka masing-masing karena olah raga terbukti bermanfaat di dalam pencegahan, pengobatan, pemulihan dan keselamatan dari kanker:[6]
  1. Mengurangi resiko tumbuhnya beberapa jenis kanker.
  2. Meningkatkan prognosis pada klien kanker.
  3. Mengurangi resiko munculnya kembali dan kanker kedua pada mantan klien kanker.

   3. Pengobatan Herbal (Phytotherapy)
Pengobatan herbal adalah salah satu sistem pengobatan tertua yang telah dipakai manusia sejak awal mula zaman. Pada masa modern ini, pengobatan herbal menggabungkan pengetahuan empiris dengan sains dan riset-riset modern. Hasilnya adalah sistem pengobatan herbal yang lembut, relatif lebih aman dan efektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pengobatan herbal masih tetap sebagai sistem pengobatan yang paling banyak dipakai di dunia.

Herbal-herbal yang dipakai dalam terapi Naturopati diracik secara holistik khusus untuk setiap individu pasien. Formulasi herbal ini bertujuan untuk menunjang proses kesembuhan alami tubuh pasien tersebut. Herbal-herbal yang dipakai adalah yang sudah terbukti bermanfaat bagi terapi kanker. Herbal-herbal ini sudah terbukti secara empiris, klinis dan riset modern. Sebagai contoh, herba kunyit mengandung zat aktif curcumin yang memiliki aktifitas anti-inflamasi dan anti-kanker yang signifikan.[7] Manfaat kunyit ini berguna pada setiap tahap perkembangan kanker (inisiasi, promosi dan progresi).[8] Kunyit juga terbukti bisa mengecilkan ukuran kanker.[9]

   4. Suplementasi Nutrisi
Karena kesibukannya, manusia modern seringkali tidak sempat untuk makan yang sehat dan seimbang. Hal ini diperparah dengan proses pengolahan dan penyimpanan makanan yang menyebabkan nutrisi dalam makanan menjadi rusak. Oleh karena itu supplemen makanan bisa dimanfaatkan untuk melengkapi kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh tersebut.

Klien kanker terlebih lagi membutuhkan zat-zat gizi yang cukup untuk memulihkan kesehatan dirinya. Nutrisi dibutuhkan untuk memelihara staminanya, meningkatkan sistem imunitasnya dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.  Sebagai contoh, supplementasi zat selenium diketahui melindungi manusia dari beberapa jenis kanker, khususnya kanker paru-paru, usus besar, prostat, lambung, esophagus dan hati; dan juga menurunkan kemungkinan resiko meninggal karena kanker sebesar 50%.[10][11]
Meskipun mengkonsumsi supplement nutrisi berguna bagi kesehatan, klien kanker tetap perlu mengikuti pola makan yang sehat seimbang untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.

   5. Aromaterapi
Minyak hasil penyulingan tanaman obat yang dikenal sebagai minyak atsiri (essential oil) memiliki khasiat pengobatan (therapeutic effects) yang dimanfaatkan dalam terapi aromatherapy. Minyak atsiri tersebut memiliki aksi terhadap psikologis dan fisiologis manusia melalui efek aromanya yang dihirup dan melalui penyerapan zat aktif minyak tersebut melalui kulit ke dalam tubuh.

Terapi dengan menggunakan minyak atsiri dari tumbuh-tumbuhan obat dapat bermanfaat bagi klien kanker. Menurut penelitian, orang yang stress dan tegang bisa ditenangkan dengan pijatan lembut menggunakan minyak Lavender.[12] Selain itu zat aktif terpenes yang terkandung dalam beberapa jenis minyak atsiri seperti kulit jeruk, kulit lemon dan rosemary menunjukkan aktifitas menghambat pertumbuhan kanker.[13]

   6. Hyperthermia Therapy (Thermal Therapy/Thermotherapy)
Hyperthermia therapy adalah terapi kanker dengan cara mengekspos tubuh klien kanker terhadap temperatur tinggi (sampai dengan 113⁰F atau 45⁰C).[14] Terapi ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin infrared sauna.

Riset menunjukkan bahwa temperatur tinggi dapat merusak sel kanker dan bahkan tumor pun dapat menyusut.[15][16] 
Cara kerja hyperthermia therapy adalah sebagai berikut[17]:
- sel kanker sensitif terhadap hawa panas sehingga mudah rusak oleh peningkatan temperatur tubuh.
- dengan meningkatkan temperatur tubuh maka sistem imunitas menjadi aktif untuk menyerang sel-sel kanker. Hal ini menyerupai mekanisme aksi imunitas ketika tubuh sedang mengalami demam. Demam artifisial ini membantu tubuh kita mendetoksifikasi diri dari toxins dan sel-sel kanker. 
 
   7. Mind-Body Healing Techniques: Positive Affirmations, Meditation & Reiki Energy Healing
Pikiran yang stress dipenuhi rasa tegang, khawatir, keraguan, serta hati yang masih menyimpan rasa dendam, luka batin, penyesalan dan ketakutan tidak bermanfaat bagi pasien kanker. Bahkan menurut teori psychoneuroimmunology dikatakan hal hal negatif tersebut bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia. Kanker sendiri disebabkan salah satunya adalah oleh karena kekebalan tubuh yang tidak optimal sehingga oncogene berhasil lolos bermanifestasi menjadi kanker.

Beruntunglah ternyata pikiran manusia itu sangat hebat dan kuat. Jika pikiran negatif bisa menciptakan penyakit, maka pikiran yang positif juga bisa menciptakan kesehatan. Oleh karena itu Naturopath akan mengajarkan teknik-teknik penyembuhan pikiran-tubuh seperti kalimat-kalimat afirmasi positif, meditasi untuk kesehatan dan penyembuhan berbasis energi (Reiki).

Reiki berasal dari bahasa Jepang “Rei” yang berarti Tuhan atau Alam Semesta dan “Ki” yang berarti energi/chi/prana. Jadi Reiki berarti energi alam semesta. Praktisi Reiki dapat menyalurkan energi penyembuhan dari alam semesta kepada dirinya untuk menyeimbangkan dan merevitalisasi sistem energinya sendiri (self-healing). Biasanya orang akan merasa lebih tenang dan nyaman setelah sesi Reiki healing. Selain itu Reiki bermanfaat untuk mengurangi stress, kekhawatiran, depresi dan rasa sakit.[18] Reiki juga bisa membantu rasa letih yang disebabkan oleh penyakit kanker. Jadi Reiki adalah salah satu terapi komplementer yang lembut, aman dan bermanfaat untuk proses pemuliha pasien kanker.[19]
 
Dengan menerapkan terapi Naturopati secara lengkap dan menyeluruh maka diharapkan pasien kanker dapat menjadi sehat dalam tubuh, jiwa dan rohnya sehingga penyakitnya perlahan-lahan menjadi lenyap dengan sendirinya. Hasilnya adalah manusia yang lebih sehat dan bahagia menjalani hidup sesuai panggilan hatinya.


“Dalam pengobatan naturopati, meskipun mengkonsumsi obat herbal dan suplementasi nutrisi sangatlah bermanfaat, tetapi hal itu belumlah semuanya. Terapi holistik yang sejati adalah saat anda mendukung daya penyembuhan alami diri Anda sendiri dengan merubah pola makan dan pola hidup Anda menjadi lebih sehat, dan hidup selaras dengan Alam dan Sang Pencipta. Dengan demikian Anda akan mengalami hidup sehat optimal seutuhnya dalam tubuh, jiwa dan roh Anda.” (Joshua S. Lie, ND).
 


Referensi

[1] Patterson BG et al. Nutr Cancer. 1992;18(1):1-29.
[2] Foster HD. Lifestyle changes and the “spontaneous” regression of cancer: an initial computer analysis. Int j Biosoc Med Res, 1988;10(1):17-33.
[3] Klement RJ, Kammerer. Is there a role for carbohydrate restriction in the treatment and prevention of cancer? Nutrition & Metabolism 2011, 8:75.
[4] Liao GZ et al. Effect of cooking methods on the formation of heterocyclic aromatic amines in chicken and duck breast. Meat science, 2010.
[5] Kiecolt-Glaser JK, McGuire L, Robles TF, Glaser R. Emotions, morbidity, and mortality: new perspectives from psychoneuroimmunology. Ann Rev Psychol 2002;53:8-107.
[6] Lemanne D, Cassileth B, Gubli J. Oncology. 2013 Jun;27(6):580-5.
[7] Li JK, Lin-Shia SY. Mechanisms of cancer chemoprevention by curcumin. Proc Natl Sci Counc Repub China B 2001;25:59-66.
[8] Chen H, Zhang ZS, Zhang YL, Zhou DY. Curcumin inhibits cell proliferation by interfering with the cell cycle and inducing apoptosis in colon carcinoma cells. Anticancer Res 1999;19:3675-80.
[9] Han SS, Chung ST, Robertson DA, Ranjan D, Bondada S. Curcumin causes the growth arrest and apoptosisof B cell lymphoma by down regulation of egr-1, c-myc, bcl-XL, NF-kappa B, and p53. Clin Immunol 1999;93:152-61.
[10] Combs GF, Gray WP. Chemopreventive agents: selenium. Pharmacol Ther 1998;79:179-92.
[11] Combs GF Jr, Clark LC, Turnbull BW. Reduction of cancer risk with an oral supplement of selenium. Biomed Environ Sci 1997;10:227-34.
[12] Jiro I, Hiroko K, Ichiro S, et al. Anxiolytic Effect of Aromatherapy Massage in Patients with Breast Cancer. Evid Based Complement Alternat Med. 2009 Mar; 6(1): 123–128.
[13]  Maßberg D, Simon A,  Häussinger D, et al. Monoterpene (−)-citronellal affects hepatocarcinoma cell signaling via an olfactory receptor. Archives of Biochemistry and Biophysics; Volume 566, 15 January 2015, Pages 100–109.
[14] National Cancer Institute website
 http://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/surgery/hyperthermia-fact-sheet
[15] van der Zee J. Heating the patient: a promising approach? Annals of Oncology 2002; 13(8):1173–1184.
[16] Hildebrandt B, Wust P, Ahlers O, et al. The cellular and molecular basis of hyperthermia. Critical Reviews in Oncology/Hematology 2002; 43(1):33–56. 
[17] Harrison LB, Chadha M, Hill RJ, Hu K, Shasha D (2002). "Impact of tumor hypoxia and anemia on radiation therapy outcomes". The Oncologist 7 (6): 492–508. doi:10.1634/theoncologist.7-6-492.PMID 12490737.
[18] The Effects of Reiki, a Complementary Alternative Medicine, on Depression and Anxiety in the Alzheimer's and Dementia Population. Research performed by M. Deborah Salach, Geriatric Care Manager, OACM, for San Francisco State University. 2006.
[19] Tsang, K. L., et al. Pilot Crossover Trial of Reiki Versus Rest for Treating Cancer-Related Fatigue. 2007.
Picture
2 Comments

Naturopathy Untuk Orang Dengan HIV/AIDS

12/27/2016

0 Comments

 
Apakah Anda didiagnosa terinfeksi virus HIV?
Apakah Anda bingung apa yang harus Anda lakukan?
Naturopathy menawarkan cara alami untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh Anda dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Virus HIV dapat ditularkan melalui:
- hubungan seksual melalui anus atau vagina.
- kontak darah-ke-darah, misalnya melalui penggunanan jarum suntik yang tidak steril.
- transfusi darah yang terkontaminasi virus HIV.
- bayi yang dikandung oleh wanita pengidap HIV dan juga saat menyusui.

Virus HIV tidak menular melalui:
- sentuhan kulit.
- batuk, bersin.
- salaman tangan.
- ciuman kering.

Cara menghindari tertular HIV adalah dengan:
- mempraktekkan hubungan seks yang aman dengan pasangan non-HIV dalam hubungan monogami.
- gunakan kondom dan pelumas.
- jangan berbagi jarum suntik dengan orang lain.

Kebanyakan orang yang HIV positif akan menjadi penyakit AIDS dalam waktu 8-12 tahun sejak awal terinfeksi virusnya. Namun tidak semua orang yang terjangkit HIV akan berkembang menjadi penyakit AIDS. Pasien HIV yang berhasil menghindari penyakit AIDS adalah mereka yang daya tahan tubuhnya kuat. Oleh karena itu pengidap HIV perlu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya. Disinilah peranan Naturopathy berguna untuk menolong pasien HIV+. Misalnya ada suatu penelitian klinis yang mengatakan para pria HIV positif yang mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral lebih lambat menjadi AIDS dibandingkan para pria HIV positif yang tidak mengkonsumsi suplemen tersebut.

Naturopathy bisa membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh pasien HIV+ untuk bertahan dan melawan infeksi. Naturopathy memelihara kesehatan pasien HIV+ dengan cara:
- memberikan multivitamins-minerals.
- memberikan herbal-herbal dan nutrisi suplemen yang menguatkan daya tahan tubuh.
- memberikan zat-zat antioksidan.
- memberikan herbal-herbal anti virus/fungus.

Jika Anda mengidap HIV+, masih ada pengharapan untuk hidup sehat dan aktif lebih lama. Caranya dengan mempertahankan sistem inunitas Anda. Terapi Naturopathy berguna untuk memelihara kesehatan Anda. Jika Anda membutuhkan terapi Naturopathy untuk HIV, silahkan hubungi saya di e-mail sujono_lie@yahoo.com atau HP/WA: 081297875088.
Terima kasih.

Picture
Picture
Picture
0 Comments

SPRING DETOX YOURSELF IN 1 WEEK 

10/7/2012

0 Comments

 
Picture
By Joshua S Lie, BHSc(CompMed)

The earth has once again revolved from winter to spring. The air is now crisp clean and fresh. Some seeds that laid dormant in soil have sprout out gently to the world. Flowers with different colours start to bloom everywhere and birds can be heard chipping happily on greening trees. Spring is the time of natural revival.  Many people who live in tune with the cycle of nature find spring is the best time to cleanse and renew their life by doing spring cleaning their house and detoxing their old self.

                The purpose of detoxification is to cleanse ourselves from the toxic loads that may compromise our health. In this modern world, we often get exposed to harmful toxins from the environmental pollutants, drugs use and unhealthy diets. In addition, some toxins are also created by the normal processes within our body. If our organs of elimination i.e. liver, colon, kidneys and skin do not function optimally, these toxins may build up and harm our health. Therefore, the aim of detox program is to stop putting the toxins in and support the organs of elimination to get rid of the existing toxins build up. By eating healthy foods and living healthy lifestyle during the detox period, you actually give chance to your body to use its energy focused on repairing and rejuvenating itself. Your organs start to function in optimum capacity. As a result, your skin glows healthily, your eyes look bright and minor ailments start to disappear. You will feel lighter and great.

                This spring detox is simple, efficient, yet effective. It only takes one week to finish. So, most people will relatively find it is easy to do. Do this detox twice a year (spring and autumn are the best time of the year to do self detoxification).

Before you start

- To ease yourself into the detox program, start to gradually reduce your caffeine intake. Limit the caffeinated drinks such as coffee, black tea, and cola.

- Reduce the alcohol intake and cigarettes smoking.

- Do the shopping to prepare for your coming detox week. Stock up on fresh, wholesome and preferably organic vegetables, fruits and other foods. You may also need to buy a few other additional useful things such as natural skin brush, Epsom salt, aromatherapy essential oils, herbal and nutritional supplements. You better off find a naturopath to help you finding the best suitable natural remedies to support your detox program.

During the detox week

- Avoid alcohol, cigarettes smoking, caffeine, dairy products, sugary foods, deep fried foods and processed foods.

- On rising: drink a glass of warm water with the juice of a half or whole fresh lemon in the morning to kick starts your liver detoxification function. Alternatively you may try mixing the water with a tablespoon of organic apple cider vinegar. I recommend Bragg’s Organic Apple Cider Vinegar.

- Do dry skin brushing every morning before showering. Skin brushing helps to remove toxins by improving circulation and stimulating the lymphatic system. It is very easy and enjoyable to do. Use a natural bristle brush or exfoliating mitt to do circular movement on your skin over the legs and arms towards the heart. Do the same at your chest and abdomen. You may feel tingling and stimulating sensations on your skin that awaken you.

-  Drink one freshly made vegetable & fruit juice per day. Try this combination: carrot, celery, beetroot, ginger, apple and pineapple. Fresh juice contains vibrant living enzymes, vitamins and minerals which are good for your health.

- Do gentle exercise for minimum 30 minutes per day: walking, yoga, tai-chi, swimming. Avoid strenuous exercise.

- Relax and get plenty of rest. In average, people need 8 hours sleep every night. It is best to sleep in a dark uncluttered bedroom.

- Meditate. There are many techniques of meditation, find the one that suits with you. You may also incorporate positive affirmations with your meditation. Both will help to refocus and calm your mind; to release old unhealthy mental patterns so the new ones can emerge..

- Drink at least 2 litres (8 glasses) of filtered water per day and extra 500 ml for each hour of exercise. In addition, herbal teas such are dandelion tea, green tea, red clover and calendula are beneficial to be incorporated due to their cleansing properties.

- Eat three meals and healthy snacks. Appreciate the foods and eat slowly only until satisfied. Focus on eating more fresh organic wholesome vegetables, fruits, non-gluten containing grains, oily fish and chicken. 

- Take necessary supplements each day as recommended by your naturopath. Your naturopath may prescribe herbal medicine to support your organs of elimination, supplements to heal the gut lining (e.g. Bioceuticals Intestamine), probiotics to balance the gut flora (e.g. Bioceuticals UltraBiotic 45) and multi vitamins and minerals (e.g. Ethical Nutrients Super Multi Plus) to provide the necessary nutrients for optimum health. 

- Soak in Epsom salt bath once a week. Epsom salt bath helps toxin elimination through the skin. Mix 2 tablespoons of Epsom salt in the warm bath water and ensure it is dissolved well. To create a relaxing ambience, you may want to light some candles and turn off the light. Use aromatherapy vapouriser and play soft relaxing music. Soak in the bath, take a deep breath, relax and let go.

- Sauna. It is a nice way to relax and eliminate toxins by sweating. I recommend infrared sauna as it is also helps to burn calories and soothe aches and pains.

- At the completion of your detox week, celebrate your achievement by rewarding yourself with a session of aromatherapy massage. Besides relaxing the body and mind, aromatherapy massage incorporates lymphatic drainage technique to drain the toxins via lymphatic vessels and uses specific essential oils such as pink grapefruit oil, pine oil, lemon oil and rosemary oil to further assist the body in detoxification process.

Caution

Even though detoxing is generally safe for most people, you should not do detox if you are pregnant, breastfeeding, diabetic, have low blood sugar level, on long standing medical conditions, on prescription medications or on long term misuse of alcohol and drugs. If in any doubt, seek the advice of your naturopath or doctor.

Some people may experience “healing crisis” at the first few days of doing detox. They may get the symptoms such as headaches, dizziness, constipation, diarrhea, poor concentration and nausea. These symptoms are usually temporary for a few days and can be minimised by drinking plenty of water and resting. If symptoms persist, contact your health care practitioner.  

Post Detox Week

After successfully completing the one week detox program, you will likely to feel more vibrant, energetic and healthier. You may start to re-incorporate the desired foods one at a time. If you notice any bad reactions to the food, you better leave it and find a healthier substitute. It is better to maintain the healthy diet and lifestyle that you have done in the detox week as your new lifestyle. Welcome and embrace the new you this spring. Blessed be! :)



 


About Joshua S Lie:

He is a qualified naturopath, aromatherapist, energetic healer and meditation facilitator. He truly believes in the healing power of nature especially through the holistic use of herbal medicine, vibrational remedies, energetic healing and aromatherapy oils.  He currently practices at Harrison’s Pharmacy Broadway. www.joshualie.com


0 Comments

    Author

    Joshua S. Lie, BHS(ComplMed)

    Archives

    June 2020
    January 2017
    December 2016
    October 2012

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.